Kamis, 28 Oktober 2010

Pulau Berhala di Serdang Bedagai

PETA DAN GEOGRAFIS
PETA KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
bagan organisasi pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai
bagan organisasi pemerintahan Kabupaten Serdang Bedagai
letak wilayah
Kabupaten Serdang Bedagai terletak pada posisi 20 57” Lintang Utara, 30 16” Lintang Selatan, 980 33” Bujur Timur, 990 27” Bujur Barat dengan luas wilayah 1.900,22 km2 dengan batas wilayah sebagai berikut sebelah utara dengan Selat Malaka, sebelah Selatan dengan Kabupaten Simalungun, sebelah timur dengan Kabupaten Asahan dan Kabupaten Simalungun, serta sebelah barat dengan kabupaten Deli Serdang. Dengan ketinggian wilayah 0-500 meter dari permukaan laut.
iklim
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki iklim tropis dimana kondisi iklimnya hampir sama dengan Kabupaten Deli Serdang sebagai kabupaten induk. Pengamatan Stasiun Sampali menunjukkan rata-rata kelembapan udara per bulan sekitar 84%, curah hujan berkisar antara 30 sampai dengan 340 mm perbulan dengan periodik tertinggi pada bulan Agustus-September 2004, hari hujan per bulan berkisar 8-26 hari dengan periode hari hujan yang besar pada bulan Agutus-September 2004. Rata-rata kecepatan udara berkisar 1,9 m/dt dengan tingkat penguapan sekitar 3,47 mm/hari. Temperature udara per bulan minimum 23,7 0C dan maksimum 32,2 0
 
 
 
SEJARAH SERDANG BEDAGAI

Nama Serdang Bedagai diambil dari dua kesultanan yang pernah memerintah di wilayah tersebut yakni Kesultanan Serdang dan Padang Bedagai. Kesultanan Serdang dimulai ketika terjadi perebutan tahta kesultanan Deli setelah Tuanku Panglima Paderap (pendiri kesultanan Deli) mangkat pada tahun 1723. tuanku Gandar Wahid, anak kedua Tuanku Panglima Paderap mengambil alih tahta dengan tidak memperdulikan abangnya Tuanku Jalaludin dan adiknya Tuanku Umar. Tuanku Jalaludin tidak bisa berbuat banyak karena cacat fisik, sementara Tuanku Umar terpaksa mengungsi ke wilayah Serdang.
Melihat hal ini beberapa petinggi wilayah yakni Datuk Sunggal Serbanyaman, Raja Urung Sinembah, Raja Ulung Tanjong Morawa dan Kejuruan Lumu sebagai wakil Aceh menabalkan Tuanku Umar Johan Pahlawan Alam Shah Kejuruan Junjungan sebagai Sultan Serdang pertama pada tahun 1728. wilayah kesultanan ini berpusat di Kampung Besar tempat dimana ibunya, Tuanku Ampunan Sampali tinggal. Tuanku Umar atau Raja Osman akhirnya tewas saat pasukan kerajaan Siak ingin menaklukan kerajaan-kerajaan Melayu di pesisir Sumatera Timur di tahun 1782. makam Tuanku Umar sampai kini masih ada di tengah-tengah perkebunan Sampali. Kesultanan Serdang kemudian dilanjutkan oleh putranya Tuanku Ainan Johan Alam Shah. Sedangkan adiknya Tuanku Sabjana ditempatkan sebagai Raja Muda di kampung Kelambir pinggir Sungai Tuan. Di bawah kepemimpinan Tuanku Ainan, Kesultanan Serdang mengalami perkembangan dengan melebarkan wilayah kekuasaan hingga ke Percut dan Serdang Hulu. Kesultanan Siak memberi gelar ”Sultan” pada Tuanku Ainan di tahun 1814. istrinya adalah putri dari Raja Perbaungan, yakni Tuanku Sri Alam. Anak-anak Tuanku Ainan membuka dan memimpin perkampungan-perkampungan baru.
Tahun 1817, Tuanku Ainan mangkat dan diganti oleh putra keduanya, Tengku Sinar karena putra pertamanya Tengku Zainal Abidin tewas dalam pertempuran membantu mertuanya di Kampung Punggai. Tengku Sinar di Kampung Punggai. Tengku Sinar kemudian diberi gelar Paduka Sri Sultan Thaf Sinar Bashar Shah. Pada zaman inilah Kesultanan Serdang mengalami kejayaan dengan perdegangan dan pemerintahan yang adil. Perjanjian dagang dengan Inggris dibuat tahun 1823. Tercatat ekspor ketika itu berjumlah 8.000 pikul terdiri lada, tembakau, kacang putih, emas dan kapur barus. Sedangkan Inggris memasok kain-kain buatan Eropa. Wilayah kekuasan sudah melebar mulai dari Percut, Padang Bedagai, Sinembah, Batak Timur sampai Negeri Dolok. Sultan Serdang keempat adalah Tengku Muhammad Basyaruddin yang kemudian bergelar Paduka Sri Sultan M. Basyarauddin Syaiful Alam Shah. Ia ditabalkan di tahun 1850 sesaat setelah ayahandanya mangkat. Basyaruddin merupakan putra keempat Tuanku Ainan. Selama pemerintahannya, Kesultanan Serdang melebarkan wilayah jajahannya hingga ke Batubara (Lima Laras), seluruh Senembah dan menembus kawasan Karo dan Batak Timur.
Ketika pengaruh Belanda semakin kuat, Sultan Basyarudiin dengan tegas memihak pada Kesultanan Aceh dan melakukan perlawanan. Hal ini membuat ia diberi mandat sebagai Wajir (kuasa) Sultan Aceh dengan wilayah kewajirannya meliputi Langkat hingga Asahan. Sebagai wajir, ia menghadapi kedatangan ekspedisi Belanda yang dipimpin Netscher tahun 1862. Di sisi lain, Sultan Basyaruddin berusaha menjaga perdamaian dengan Kesultanan Deli yang memiliki hubungan akrab dengan Belanda. Namun peperangan dengan Kesultanan Deli sempat pecah ketiak Serdang merebut kembali wilayah Denai. Demikian juga ketika Kesultanan Aceh mengirim 200 kapal perang untuk menyerang Kesultanan Deli dan Kesultanan Langkat, Sultan Basyaruddin turut membantu. Dalam melawan Belanda, Sultan Basyaruddin didukung oleh para raja dan orang-orang besar jajahannya seperti raja Kampung Kelambir: Raja Muda Pangeran Muda Sri Diraja M Takir, Wajir Bedagai: Datuk Putera Raja Negeri Serdang Ahmad Yudha, Wajir Senembah: Kejuruan Seri Diraja Sutan Saidi.
Melihat perlawanan yang begitu kuat, akhirnya Belanda pada Agustus 1865 menurunkan ribuan pasukannya di Batubara dan Tanjung Balai. Penyerangan ini diberi sandi Ekspedisi Militer melawan Serdang dan Asahan. 30 September, pasukan Belanda sampai di Serdang dan langsung mengejar Sultan Basyaruddin yang bertahan di pedalaman, hingga akhirnya perlawanan tersebut dipatahkan pada 3 Oktober dan Sultan Basyaruddin ditawan Belanda. Belanda kemudian merampas tanah-tanah jajahan Serdang seperti Padang, Bedagai, Percut dan Denai. 20 Desember 1879, Sultan Basyaruddin mangkat di Istana Bogak, Rantau Panjang dan dimakamkan di dekat Stasiun Araskabu. Kesultanan Serdang diteruskan pada Tengku Sulaiman yang saat itu masih dibawah umur, 13 tahun. Ia ditabalkan menjadi Paduka Sri Sultan Tuanku Sulaiman Syariful Alam Shah. Untuk menghindari kekosongan kekuasaan pamannya Tengku Mustafa bergelar Raja Muda Sri Maharaja diangkat sebagai Wali Sultan. Penabalan ini dilaksanakan di Istana Tanjung Puteri, Bogak, Rantau Panjang. Pengangkatan ini tidak serta merta diakui oleh Residen Belanda. Mereka memberi 3 syarat jika Sultan Sulaiman ingin diakui yakni: Serdang tidak menuntut  daerah-daerah yang telah dirampas Belanda, penetapan tapal batas antara Deli dan Serdang serta Sultan harus tunduk pada kekuasaan Belanda. Namun Sultan Sulaiman tidak perduli. Tahun 1882, Belanda memaksa agar sebagian wilayah Senembah diserahkan kepada Deli dengan imbalan Deli akan menyerahkan kembali Negeri Denai. Sultan Sulaiman baru diakui pada tahun 1887 walau ia tetap tidak setuju atas tapal batas dengan Deli yang ditentukan Belanda.
Tahun 1891 Kontrolir Belanda, Douwes Dekker memindahkan ibukota Kesultanan Serdang ke Lubuk Pakam karena Rantau Panjang selalu mengalami banjir. Namun Sultan Sulaiman tidak mau. Ia yang telah membangun istana Kota Galuh dan mesjid Sulaimaniyah di Persimpangan Tiga Perbaungan pada tahun 1886 justru pindah ke istana tersebut. Kota ini menjadi tandingan kota Lubuk Pakam karena sultan kemudian membangun kedai, pasar dan pertokoan sehingga ramai. Daerah-daerah taklukan Serdang yang dikuasai Belanda dijadikan perkebunan seperti di Denai, Bedagai, Senembah dan Percut. Seluruh perkebunan ini mengikat kontrak dengan Sultan Deli. Walau diakui namun kekuasaan sultan pelan-pelan dibatasi Belanda. Bahkan ketika pulang bertemu dengan Kaisar Jepang Tenno Heika Meiji Mutshuhito, tapal batas dengan Bedagai telah diperkecil Belanda. Belanda juga menghapus jabatan-jabatan penting kesultanan setelah yang menyandangnya meninggal dunia.
Di bawah pimpinan Sultan Sulaiman, kesultanan Serdang membangun 2.000 bahu lahan persawahan lengkap dengan irigasinya. Kemudian di tahun 1903 didatangkan transmigran masyarakat Banjar untuk mengolahnya. Sultan juga membuka pabrik belacan dan sabun di Pantai Labu serta membuka perkebunan tembakau di Kuala Bali. Bank Batak dibangun Sultan di Bangun Purba sebagai penunjang roda perekonomian di Serdang. Di bidang pendidikan Sultan mendirikan sekolah Syairussulaiman di Perbaungan. Dalam buku Kronik Mahkota Kesultanan Serdang yang ditulis Tuanku Luckman Sinar Basarsyah, Sultan Sulaiman digambarkan orang yang anti Belanda. Misalnya Sultan Sulaiman adalah orang yang memperjuangkan agar rakyat yang tinggal di sekitar perkebunan tembakau konsesi dibenarkan mengerjakan lahan untuk tanaman padi saat areal perkebunan dibelukarkan. Untuk memastikannya ia membuat kodefikasi tentang Hak Adat Rakyat Penunggu di tahun 1922, hak ini membenarkan siapa saja yang memenuhi syarat untuk memperoleh hak jaluran. Sultan Sulaiman juga dikenal akrab dengan kesenian dan kebudayaan. Ia mendirikan teater ”Indera Ratu” yang membawakan cerita-cerita Melayu, India dan Barat. Sekali setahun teater ini menggelar pertunjukan ke berbagai pelosok Serdang untuk menghibur rakyat secara gratis. Sultan juga menghidupkan teater tradisional ”Makyong” dan wayang kulit jawa yang dihadiahkan oleh Sultan Hamengkubowono VIII. Biasanya kesenian ini digelar pada tiap hari raya di depan Istana Perbaungan.
Saat perang dunia kedua, Jepang yang masuk ke Serdang melalui Pantai Perupuk Tanjung Tiram, Batubara. Namun pasukan ini terkejut ketika masuk ke istana menemukan gambar Tenno Heika Meiji tergantung di dinding istana. Sejak itu hubungan Sultan Sulaiman dengan tentara pendudukan Jepang terjalin baik. Bahkan Sultan diberikan mobil dengan plat no. 1. jepang juga berjanji tidak akan mengambil pekerja paksa dari Serdang dengan syarat Serdang harus menyuplai beras ke markas-markas Jepang. Sultan Sulaiman juga segera mengibarkan bendera merah putih ketika mendengar proklamasi 17 Agustus 1945 melalui gubernur Sumatera Timur, TM Hassan, Sultan mengirimkan sebuah telegram kepada Presiden Soekarno yang menyatakan kesultanan Serdang serta seluruh daerah taklukannya mengakui kekuasaan pemerintah Republik Indonesia dan dengan segala kekuatan akan mendukungnya. Dalam masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), keadaan Sumatera Timur mengalami pergolakan yang dilakukan oleh rakyat secara spontan menuntut agar Negara Sumatera Timur (NST) yang dianggap sebagai prakarsa Van Mook (Belanda) dibubarkan dan wilayah Sumatera Timur kembali masuk negara Republik Indonesia. Para pendukung NST membentuk permusyawaratan Rakyat se Sumatera Timur menentang kongres Rakyat Sumatera Timur yang dibentuk oleh Front Nasional
Negara-negara bagian dan daerah-daerah istimewa lain di Indonesia kemudian bergabung dengan negara Republik Indonesia (NRI), sedangkan Negara Indonesia Timur (NIT) dan Negara Sumatera Timur tidak bersedia. Akhirnya pemerintah NRI meminta kepada Republik Indonesia Serikat untuk mencari kata sepakat dan mendapat mandat penuh dari NST dan NIT untuk bermusyawarah dengan NRI tentang pembentukan Negara Kesatuan dengan hasil antara lain UUDS Kesatuan yang berdasar dari UUD RIS diubah sehingga sesuai dengan UUD 1945. Atas dasar itu kesultanan Serdang masuk dalam kabupaten Deli Serdang. Karena Sumatera Timur dibagi atas 5 afdeling, salah satu diantaranya adalah Deli dan Serdang. Afdeling ini dipimpin oleh seorang Asisten Residen serta terbagi atas 4 (empat) onder Afdeling yaitu Beneden Deli beribukota di Medan, Bovan Deli beribukota di Pancur Batu, Serdang beribukota di Lubuk Pakam, Padang Bedagai beribukota di Tebing Tinggi dan masing-masing dipimpin oleh seorang kontrolir.

Mancing Mania Trans7 - Pulau Berhala 1

Mancing Mania Trans7 - Pulau Berhala

9 Tips Untuk Wisatawan Yang Sibuk



9 Tips Untuk Wisatawan Yang Sibuk.

Banyak wisatawan yang sering bepergian adalah orang yang sangat sibuk. Satu jenis perjalanan bisnis dan kesenangan crams perjalanan ke junkets tunggal. Jenis lain kandang seluruh keluarga melalui perjalanan yang akan membunuh seorang hardy keledai, apalagi yang kelelahan bekerja orangtua. Jenis lain micromanages perjalanan mereka ke menit sehingga mereka menetapkan alarm di sepanjang waktu wisata Pandeglang, siang untuk menjaga diri mereka sendiri sesuai jadwal. 

Dan kemudian ada orang-orang yang begitu sibuk mereka hampir tidak dapat menemukan cukup waktu untuk mengambil liburan mereka, apalagi melakukan semua kacang-dan-baut tugas perencanaan liburan mereka. 


1. Cara perjalanan cahaya
Ini adalah salah satu hal penting yang bisa Anda lakukan untuk menjamin keamanan lebih mudah melewati jalan, koneksi ketat, terminal shutdowns, backtracking pesawat, dan lain-lain bahaya serius dan duniawi pasca-9 / 11 perjalanan. Ini juga merupakan cara terbaik untuk menghindari biaya yang banyak bagasi perusahaan penerbangan sekarang penumpukan pada pelancong yang berani untuk membawa lebih banyak daripada membawa-on.

Perlu bantuan pengupas ke daftar kemasan Anda? Lihat tips kami untuk Apa Tidak Pack.

2. Dress untuk sukses di keamanan
Favorit Anda bepergian pakaian dan aksesoris dapat menyebabkan slowdowns pada keamanan. Meninggalkan perhiasan di rumah, menghapus tindikan Anda (jika mungkin) dan memakai pakaian yang tidak akan menahan Anda di baris keamanan – seperti slip-on sepatu, ikat pinggang dengan gesper plastik bukan logam, dan pakaian sederhana yang tidak memerlukan rumit pencarian.


3. Mengharapkan penundaan
Sibuk yang benar-benar telah belajar bagaimana proyek bergerak di sekitar, membuat janji dokter dari platform kereta api, jalan-jalan anjing sementara kopi menggelegak. Jika Anda orang semacam ini, Anda mungkin hanya benar-benar kenali kunjungi objek wisata memadamkan jika Anda tidak dapat menyelesaikan apa pun sama sekali. Dengan demikian, beberapa bepergian item untuk membantu Anda mengatasi itu semua-terlalu-sering keterlambatan di bandara. 


4. Apakah orang lain melakukan beberapa tugas
Beberapa contoh: Tanyakan meja depan di hotel untuk menelepon Anda taksi, membuat reservasi makan malam, atau mengatur tur atau hari perjalanan. Buku Anda airfare, hotel dan rental mobil di sebuah situs web – atau, jika Anda tidak keberatan sedikit kurang kustomisasi, buku paket liburan yang terorganisir yang meliputi akomodasi, transportasi, makan dan wisata.


5. Gunakan agen perjalanan
Setelah pada dari tip sebelumnya, mengapa tidak meninggalkan semua angkat berat kepada orang lain? Berinvestasi beberapa waktu dalam mencari agen perjalanan yang dapat anda percaya dan berkomunikasi dengan akan menghemat waktu (dan mungkin beberapa uang) dalam jangka panjang. Perhatikan perbedaan antara tak terhitung banyaknya menjelajahi situs Web untuk kesepakatan terbaik dan rencana perjalanan, kemudian melakukan pembelian, kemudian menyusun jadwal perjalanan Anda sendiri versus menempatkan satu panggilan telepon atau e-mail ke agen perjalanan Anda – ini bisa menambahkan hingga jam hidup Anda pada setiap perjalanan.

6. Mintalah tempat duduk di dekat bagian depan pesawat
Anda akan mendapatkan pada terakhir, memberikan Anda waktu untuk mendapatkan lebih banyak hal yang dilakukan sebelum naik kuncian, dan Anda akan mendapatkan lebih dulu. Banyak maskapai sekarang mengizinkan Anda untuk memilih tempat duduk Anda online pada saat pemesanan atau check-in (kadang-kadang untuk biaya) – ini adalah cara terbaik untuk menjamin diri Anda kursi yang Anda inginkan.


7. Tahu di mana bandara pom bensin adalah
Jika Anda bertanggung jawab untuk mengembalikan mobil sewaan dengan tangki penuh gas, bertanya di mana pompa bensin terdekat adalah ketika Anda menyewa mobil Anda. Dengan cara ini Anda tidak akan mengemudi di sekitar mencari dan berharap untuk sebuah pompa bensin untuk mengisi tangki Anda sebelum kembali.


8. Menggunakan kembali daftar kemasan Anda
Jika Anda adalah tipe wisatawan yang coretan ke daftar kemasan yang terburu-buru sebelum setiap perjalanan (dan pasti lupa beberapa item penting setiap kali), bisa diselenggarakan dengan membuat satu daftar kemasan komprehensif dan menyimpannya di komputer Anda. Sebelum setiap perjalanan, menyesuaikan daftar perlu dan kemudian mencetak sebuah salinan untuk merujuk pada saat Anda pak.


9. Menggunakan taktik yang telah teruji

Terbang langsung. Biaya koneksi waktu; merindukan biaya koneksi banyak waktu. Hindari layovers di mana Anda bisa.
Terbang pagi hari, ada sedikit keterlambatan, pembatalan dan orang-orang di bandara.
Pertimbangkan alternatif bandara.

Tetap Gaya dan Trendy saat liburan di Pantai

Tips Tetap Trendy Saat Liburan di Pantai

Apabila minggu ini kamu menjatuhkan liburan pergi ke pantai, maka pastikan kamu membawa perlengkapan seperti kamera, sunblock serta baju renang.

Tetapi bagaimana dengan pilihan wardrop selama berlibur? Walaupun berlibur, bukan berarti kita tidak bisa bergaya, jangan berfikir hanya memakai baju gombrong, sandal jepit, celana pendek. Cobalah tampil beda diliburan kali ini.

Pertama-tama jika kamu berniat untuk berenang di laut, pastikan kamu membawa baju renang favorit. Kamu bisa membawa 2 pasang baju. Pilihan pertama, pilihlah yang bermotif garis vertikal agar terlihat lebih langsing. jangan lupa memakai kaca mata hitam, topi lebar serta sarung pantai. Dengan begitu kamu akan terlihat trendy.

Jika kamu tidak tertarik untuk ikut menceburkan diri ke laut, kenakanlah celana pendek serta baju berbahan tunik. Pergi kepantai tidak harus memakai tank top. Apabila kamu ingin memakai bikini, tambahkan atasan berbahan tipis untuk melapisi tubuh kamu. Dengan begitu kamu akan terlihat seksi.

Biasanya pergi kepantai tidak lepas dengan bermain pasir. Untuk itu kenakanlah dress pendek dengan kerah halter yang akan membuat kulit kamu mendapatkan tanning alami dari matahari.
Apabila kamu pergi kepantai hanya untuk menenangkan diri dari aktifitas bekerja, lebih tepat kamu mencari tempat di pinggir pantai untuk bersantai.

Busana yang tepat adalah summer dress berbahan tipis. Ini akan membuat terlihat girly. Jangan lupa membawa buku atau MP3 agar kamu bisa menikmati angin sepoi-sepoi dan indahnya pantai. Selamat mencoba

Tips Wisata Bahari

       Ada kalanya kita datang ke pantai bukan untuk bermain atau bersenang-senang, melainkan ingin bermalas-malasan, atau sekadar bersantai untuk mengusir penat. Memandang lautan dan mendengar suara ombak bisa menjadi terapi jitu pengusir stres. Berikut tips menikmati wisata bahari dan wisata pantai.

Pilih pantai pada waktu yang tepat
Pantai pada waktu liburan selalu indentik dengan keramaian dan hiruk pikuknya, nah kalau sudah begini bukan pantai dengan karakter ini yang Anda cari. Anda harus mencari pantai yang tidak terlalu ramai. Kalau ingin melihat upacara melaut, pilih saja pantai yang menggelar acara budaya masyarakat setempat di laut.

Pilih agen perjalanan yang tepat
Karena kebanyakan pantai yang tenang itu berada luar kota atau pulau terpencil, maka menggunakan travel agent merupakan pilihan yang tepat karena peran mereka benar-benar bisa membantu memuluskan rencana Anda untuk bersantai.
Dari mereka Anda bisa memperoleh berbagai informasi mengenai pantai-pantai mana yang terbaik untuk bersantai serta waktu yang tepat untuk itu. Biasanya mereka punya beberapa opsi, tinggal Anda yang memutuskan.
Selain itu segala kebutuhan transportasi dan akomodasi wisata pantai diurus oleh mereka. Tapi bila Anda merasa terbiasa tanpa agen perjalanan, sebaiknya persiapakan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari.

Pilih bawaan yang tepat
Menghabiskan waktu seharian di pantai tentu memerlukan persiapan yang baik, karena bila satu saja barang yang Anda butuhkan tidak terbawa, bukan tidak mungkin rancana untuk bersantai malah gagal. Berikut perlengkapan yang perlu dibawa antara lain

1. Sunscreen: untuk mencegah kerusakan kulit akibat sengatan matahari.




2. Sunglasses: untuk melindungi mata agar tidak terkena radiasi matahari secara langsung.





3. Portable multimedia player: untuk mendengarkan musik atau menonton film di tepi pantai agar lebih santai.
4.Buku bacaan: untuk mengisi waktu seharian dengan bacaan yang menghibur dan ringan seperti novel, komik atau bacaan ringan lainnya.   




5. Cooler: untuk menempatkan makanan dan minuman agar tetap dingin.
  



6. Bantal kecil (ganjalan kepala): untuk kenyamanan saat menyandarkan kepala atau ketika mengantuk.

Selebihnya uang cash, obat-obatan pribadi, handuk, pakaian pantai, kamera saku atau Handycam dan perlengkapan lain seperti masker snorkeling dan alat memancing bila ingin melakukan itu. SELAMAT LIBURAN....




Rabu, 27 Oktober 2010

Perjalanku ke Pulau Berhala


Hujan gerimis turun perlahan ketika Aku dan rombongan akan berangkat ke Pulau Berhala. Boat yang biasa dipakai Nelayan Kecamatan Tanjung ini untuk melaut lantainya kelihatan basah karena hujan gerimis yang sudah mulai turun sekitar jam 10 pagi.

Dengan membawa bekal bahan bakar solar 3 deregen juga makanan dan minuman secukupnya untuk diperlukan sewaktu perjalanan yang memakan waktu lama, kami berangkat menuju tengah lautan untuk melihat keeksotisan pulau Berhala yang sudah tidak asing lagi untuk kawasan Serdang Bedaga  Sumatera Utara. 
           Boat yang kami pakai tersebut dinakhodai oleh orang yang sudah sangat berpengalaman dilaut dikarenakan laut adalah tempat dimana para nelayan Bedagai mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan anak – anak mereka dirumah. Nakhoda atau yang biasa disebut Juragan Sampan sangat hafal betul dengan kondisi cuaca,kapan air akan pasang dan kapan surutnya juga pada waktu itu apakah ombak lagi besar atau tidak mereka bisa melihatnya dari tiupan angin yang dirasakan waktu itu. Jadi untuk kesana kita harus benar benar memilih waktu yang tepat untuk menghindari terjadinya hal – hal yang tidak kita inginkan disebabkan oleh cuaca yang tidak mendukung perjalanan kita.


            Pagi itu memang keadaan langit agak mendung berawan sebab itu aku bawa jaket dari rumah untuk persiapkan diri dari hujan atau pun cuaca dingin karena perjalan dari Tanjung Beringin ke Pulau Berhala memakan waktu lebih kurang 3 – 4 jam tergantung dari kecepatan mesin yang dimilki oleh boat tersebut. Biasanya orang yang berkunjung kepulau tersebut jarang sekali yang pulang dalam satu hari itu juga, tapi mereka sengaja bermalam dipulau tersebut yang sekarang dijaga ketat oleh Kesatuan Marinir yang tetap berjaga – jaga dipos disekitar pulau berhala. Agar puas berwisata dipulau tersebut ada baiknya waktu keberangkatan kita mulai pada jam 02.00 Wib agar setibanya dipulau kita sudah sampai ketika matahari mulai muncul…nah disinilah letak keindahan pemandangannya sebelum tiba dipulau kita sudah disuguhi dengan pemandangan matahari terbit yang seolah olah muncul dari permukaan laut. Pokoknya sepanjang perjalan kita mengalami berbagai pengalaman yang menghibur pandangan.Oke deh..sebentar lagi kalian akan tau seperti apa perjalanan kami dengan melihat video rekaman sendiri yang nantinya akan aku bubuhkan di website : www.berhalaisland.blogspot.com . 

Tentunya ketika akan berangkat menuju laut kita terlebih dahulu harus melalui sungai yang disisi kanan kita bebaris rumah - rumah Nelayan dan sejumlah Sampan dan Boat yang berjejer bertambat dipinggiran sungai dekat rumah penduduk di Bedagai tersebut. Berbagai aktifitas masyarakat nelayan yangf kita lihat..ada yang sedang berkumpul bersama - sama diatas boat dengan kesibukannya masing - masing sebelum pergi melaut. Ibu - ibu yang sedang mencuci piring dan pakaian juga anak - anak nelayan yang mandi berenang sambil bercengkrama di dalam sungai yang sering dilalui oleh sampan nelayanketika malam hari dan sore harinya. Ketika perjalan sudah jauh meninggalkan pemukiman nelayan kita masih diperlihatkan dengan berbagai ekosistem dan pohon - pohon bakau yang sering di singgahi oleh bangau putih yang bertengger bahkan turun kebawah mencari ikan - ikan kecil yang bisa ditangkapnya. Dan sesekali kita melihat kera atau monyet yang bergayut dan berkejaran dari pohon yang satu ke pohon yang lain. Jika pada hari libur kita biasa melihat para pemancing ikan yang duduk berteduh dibawah pohon ditepi sungai menunggu ikan melhap umpan mereka. Kebanyakan mereka orang luar daerah Tanjung Beringin. Pagi sekali mereka sudah tiba ditempat itu. Mungkin kita mengira sepanjang jalan kita hanya melihat hutan melulu dan setelah itu ketemu langsung dengan lautnya...ternyata tidak, kita menjumpai lagi satu perkampungan yang dinamakan Desa Bagan Kuala yang juga masih kawasan Kecamatan Tanjung Beringin. Hampir 80 % mereka bekerja sebagai Nelayan ya maklum deh kawasan merekakan sudah dekat sekali dengan laut bahkan dari desa itu kita sudah bisa lihat ombak lautnya.


" Kita mampir sebentar ya mungkin saya mau ambil air tawar dulu diperkampungan itu " kata nakhoda yang bersuara agak keras dikarenakan  suara mesin boat yang bising ditelinga.

Diperkampungan tersebut aku naik ke dermaga yang lantainya terbuat dari beton dengan penyangga besi yang sudah berkarat dan ditumbuhi lumut itu. Aku juga lupa sesuatu ketika akan berangkat tadi...ya..obat anti mabok laut...hi..hi...hi..maklum kita bukan nelayan yang sudah terbiasa dengan ombak. Diperkampungan itu ternyata banyak orang yang berjualan kita juga bisa beli makanan dan minuman seperti nasi atau kue, mie instan juga obat - obatan.


Setelah semua yang dibutuhkan barulah kita melanjutkan perjalanan kembali, nakhoda kami mulai menarik pedal gas dan sampan melaju mengarah kelaut. Kelihatan perkampungan tersebut semakin hilang dari pandangan karena kami sudah sampai dipintu muara yang disisi kita terlihat pasir putih PANTAI MERDEKA saya kurang tau kenapa disebut pantai merdeka. Mungkin para pejuang dahulu sampai kesana dan melaungkan kata merdeka ...! merdeka...!!! merdeka...!!! he..he..he.. 
Sewaktu di Boat Aku lebih banyak mengambil gambar dengan kamera saku yang aku bawa dari rumah. Juga merekam beberapa momen selama perjalanan ke Pulau Berhala tersebut. Ntar liat sendiri ya...tapi maklumin aja ya...soalnya masih amatiran.